Jumat, 05 Oktober 2012

Facebookan Ala Mahasiswa

Dewasa ini masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan Facebook. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun (Wikipedia).

Fasilitas yang terdapat dalam facebook sangat lengkap, mulai dari update status, mengomentari, chatting, bahkan bisa saling mengirim attachment seperti halnya e-mail. Bayangkan saja jika kita menggunakan facebook dengan maksimal untuk kepentingan bisnis atau bahkan pendidikan. Pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa mengingat fiturnya yang begitu lengkap.
Socialbakers menyajikan laporan statistik pengguna layanan media social secara realtime. Dan menurut juru bicara Socialbakers pengguna Facebook di Indonesia 43,06 juta. Socialbakers data itu diperoleh dari Open Graph API Facebook. Facebook saat ini memang sedang merajalela dengan merajai peringkat pertama sebagai situs jejaring sosial yang paling banyak diakses oleh netizen. Dan sepertinya Mark Zuckerberg harus berterimakasih kepada netizen di Indonesia karena netizen di Indonesia sangat memberikan andil dalam mendorong Facebook untuk naik ke urutan teratas. Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat. Hasil yang fantastis karena bisa mengalahkan Inggris yang secara teknologi sudah jelas lebih baik dari Indonesia. Untuk Asia saja Indonesia jelas mengalahkan negara-negara lainnya yang teknologi internetnya sudah jauh lebih baik di atas Indonesia seperti Jepang dan Korea. Urutan ini sangat mungkin berubah menjadi nomor satu beberapa bulan kedepan karena saat ini sudah tidak asing lagi kalau satu orang memiliki beberapa akun facebook untuk kepentingan yang berbeda-beda.

Melihat perkembangan penggunaannya, jika facebook digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan positif, seharusnya Indonesia sudah lebih maju daripada sekarang. Contoh saja dalam sebuah film dokumenter Linimasa. Harry Van Yogja, adalah sebuah nama akun facebook dari Haryadi. Ia adalah seorang tukang becak yang merupakan pengguna facebook. Ia menggunakan facebook untuk kepentingan promosi dan sarana pemesanan. Alhasil ia menjadi tukang becak yang mempunyai nilai plus jika dibandingkan dengan tukang becak yang lain. Ia bisa dipesan layaknya taksi via facebook atau telefon. Hariyadi diuntungkan dengan adanya facebook.

Berbanding terbalik dengan Harry Van Yogya, Kebanyakan mahasiswa yang merupakan kaum intelektual hanya menggunakan facebook untuk update status saja, bukankah masih banyak hal yang lebih bermanfaat yang bisa dilakukan dengan facebook?. Jika dalam hal penggunaan facebook Indonesia bisa mencapai peringkat kedua, seharusnya dalam bidang positif yang lain Indonesia seharusnya bisa lebih dari yang sekarang. Facebook yang memiliki fitur chatting group bisa digunakan untuk belajar kelompok atau sarana diskusi ketika tidak memungkinkan hadir dalam satu tempat dan waktu yang sama. Bahkan kuliah online juga bisa dilakukan disana. Seyogianya mahasiswa yang merogoh banyak rupiah untuk mengakses facebook harus lebih menghasilkan sesuatu, minimal pengetahuan. Bukan hanya status yang akhirnya menjadi spam belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar