Kamis, 11 Oktober 2012

Murah VS Mutu

Pentingnya pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, yang tentunya untuk mensejahterakan masyarakat. Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 yang mengamanatkan perihal sistem pendidikan nasional bagi seluruh masyarakat Indonesia. Undang-Undang tersebut juga menjelaskan bahwa wajb belajar merupakan tanggung jawab Negara melalui lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat.
Pemerintah dan pemerintah daerah juga harus menjamin mutu dari pendidikan gratis tersebut. Namun ketentuan UU yang berpihak kepada kepentingan rakyat itu belum mampu sepenuhnya direalisasikan. Banyak sekolah yang membebaskan seluruh biaya pendidikan siswanya, tetapi tidak sedikit pula yang masih memungut sumbangan dalam berbagai bentuk.
Sebagian masyarakat menganggap bahwa sekolah murah tetapi bermutu hanyalah sebuah retorika semata. Mungkinkah retorika itu terjadi?. Ya. Mungkin terjadi, meski kemungkinan sangat kecil. Dengan pemanfaatan BOS sebagai penopang seluruh biaya operasional sekolah, seperti pembelian buku pelajaran untuk para siswa. Dengan pembelian buku pelajaran seperti itu setidaknya tidak membebani siswa untuk mengeluarkan uang lebih guna membeli buku.

Selasa, 09 Oktober 2012

Mengisi Liburan dengan Magang Kerja

Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Berakhirnya Ujian Akhir Semester genap berarti awalan liburan panjang bagi mahasiswa. Universitas akan disibukkan dengan penerimaan mahasiswa baru dan urusan administratif mahasiswa. Terlebih jika liburan tersebut mendekati atau bertepatan dengan bulan puasa, hal itu akan mengulur waktu liburan. Tak jarang 3 bulan penuh mahasiswa tak berjumpa dengan kampus.
Sudah banyak rencana dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum liburan. Obyek-obyek wisata pun masuk ke daftar kunjungan mereka. Meskipun ada beberapa yang mengisi liburannya untuk bekerja. Baik bekerja di rumah membantu orang tua, atau bekerja diluar untuk mencari uang tambahan. Penulis kira tak ada masalah. Sayang sekali jika liburan hanya digunakan untuk bermain saja.
Buku kuliah mulai tak tersentuh, dan otomatis ilmu perkuliahan mulai menumpul oleh kesibukan-kesibukan liburan. Alhasil ketika masuk kuliah lagi, mahasiswa harus mulai dari nol untuk mengingat-ingat semuanya. Memang tak dapat dipungkiri, belajar merupakan suatu hal yang sangat berat jika dilakukan pada masa-masa liburan. Namun jika ada niat, tentu itu akan menjadi sangat ringan untuk dilakukan. Paling tidak dengan menyiasatinya, agar kita tidak mudah bosan untuk belajar.

Senin, 08 Oktober 2012

Meneladani Ki Hajar Dewantara

Bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan global, pendidikan merupakan kunci utamanya. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis. Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang baik. Sebaliknya sumberdaya manusia yang buruk, akan secara pasti melahirkan masyarakat yang buruk pula. Untuk memperoleh sumberdaya manusia yang baik tidak bisa lahir begitu saja, namun perlu dilakukan pendidikan sejak sedini mungkin. Baik pendidikan formal maupun non formal. Sekolah adalah salah satu tempat untuk memperolehnya. Disinilah peran guru dalam mencetak kaum-kaum intelektual. Guru seyogianya meneladani tokoh pendidikan bangsa Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara.
Tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yang kini diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Beliau dikenal sebagai bapak pendidikan nasional karena kontribusinya semasa hidupnya sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia. Dengan sebuah ajarannya yang sangat termasyur yaitu tut wuri handayani yang berarti dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.  ing madya mangun karsa berarti di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan ing ngarsa sung tulada berarti di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan baik.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Lulus SMA. Mau Kemana Ya?

Oleh: Thoriq Tri Prabowo      
Hari pengumuman ujian akhir yang mendebarkan itu akhirnya berlalu. Huru-hara, konvoi, coret-coretan, dan ritual khas pesta kelulusan pun sudah berakhir. Sudah saatnya memikirkan agenda berikutnya, apa yang harus dilakukan pasca lulus ujian. Tertutama siswa-siswi lulusan SMA yang sudah tak bisa dikatakan anak-anak lagi.
Ada beberapa rencana yang mungkin sudah dipersiapkan bagi siswa-siswi yang dinyatakan lulus menempuh ujian akhir. Sebagian melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan, dan ada sebagian yang memilih bekerja, karena alasan ekonomi atau lainnya. Dan apapun agendanya sudah harus dipersiapkan mulai sekarang juga.
Pendaftaran siswa atau mahasiswa baru sudah banyak dibuka dan sangat ramai dibicarakan, bahkan jauh-jauh hari sebelum kelulusan diumumkan. Tidak ada salahnya mulai mempersiapkan tetek bengeknya mulai dari sekarang. Karena semakin lama, sebelum masa penutupan datang, pendaftar akan semakin membanjiri perguruan tinggi yang mereka incar.

Jumat, 05 Oktober 2012

Facebookan Ala Mahasiswa

Dewasa ini masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan Facebook. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun (Wikipedia).

Kamis, 04 Oktober 2012

EURO Vs Semangat Belajar

Pesta sepak bola terbesar di Benua Eropa itu akhirnya datang juga. Semaraknya pun sampai ke Indonesia. Masyarakat Indonesia yang sangat antusias terhadap sepak bola menyikapi datangnya liga ini sebagai pesta besar yang tak mau mereka lewatkan begitu saja. Tak jarang mereka mau merogoh kocek dalam-dalam hanya sekadar untuk nonbar (nonton bareng) di kafe, bar, dan tempat lain yang menyelenggarakan acara nonton bareng.
Begitu hebohnya masyarakat terhadap EURO. Tak terkecuali anak-anak sekolah, mulai dari SD sampai mahasiswa semuanya menantikan kedatangannya. Mereka juga turut serta tak mau kalah menyaksikan pesta sepak bola di benua biru itu. Mereka rela waktu istirahat mereka disita hanya demi menonton tim jagoannya berlaga. Ironisnya minat terhadap sepak bola itu tak berbanding lurus dengan minat belajar yang justru tugas utama para pelajar.
Perpustakaan yang disediakan di sekolah atau kampus bertujuan sebagai fasilitas belajar yang bisa dikatakan gratis, sangat jarang dikunjungi. Hal itu berbanding terbalik dengan kafe-kafe yang menyelenggarakan acara nonton bareng pertandingan sepak bola. Tempat itu dibanjiri oleh banyak orang yang tak jarang adalah pelajar, dan mereka datang tentunya dengan membayar. Ironis bukan?.

Rabu, 03 Oktober 2012

Dongkrak Intelejensi Balita dengan Mendongeng

Sering kali kita heran ketika mendengar balita menyebut benda yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana mereka mengetahuinya? Ya, tepat sekali. Semakin sering balita dibacakan cerita, tentu semakin luas wawasan si balita tersebut.
Bayangkan saja ketika kita kanak-kanak dulu, dongeng sebelum tidur adalah sesuatu hal yang sangat ditunggu-tunggu. Tanpa kita sadari bahwa pembacaan dongeng bisa meningkatkan intelejensi balita. Sejumlah penelitan mengemukakan bahwa perkembangan bahasa dan bahkan intelejensi tergantung pada banyak atau luasnya perkembangan kosa kata anak. Dan kosa kata akan banyak berkembang melalui cerita yang sering kita bacakan itu.
Ketika anak menginjak usia 1 – 2 tahun, mereka mulai menyadari bahwa kata-kata yang kita bacakan merupakan bagian dari cerita. Ini berarti semakin sering kita bercerita, maka akan semakin bertambah juga kosa kata anak. Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya yang berjudul Developmental Psychology: A Life-Span Aprroach menyebutkan bahwa mendengarkan cerita merupakan kegiatan bermain yang memiliki sifat menghibur bagi balita. Karena melalui kegiatan itu anak akan merasa senang, mereka juga akan mengenal banyak obyek dan konsep tertentu yang terdapat dalam buku cerita, seperti warna, waktu, bilangan dan lainnya.

Selasa, 02 Oktober 2012

Belajar Bahasa Asing? Why Not?

Keterampilan lebih dari satu bidang menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindari di era ini. Bagaimana tidak, perusahaan akan diuntungkan dengan mempekerjakan orang yang terampil. Karena dengan membayar seorang karyawan terampil, banyak pekerjaan yang bisa terselesaikan. Dan kesempatan untuk orang yang biasa-biasa saja akan semakin sempit.
Salah satu keterampilan yang dipertanyakan ketika melamar pekerjaan adalah keterampilan berbahasa asing. Terutama bahasa Inggris. Disitulah seleksi alam akan diuji kebenarannya. Banyak sekali para sarjana, bahkan lulusan S2 yang tak mampu menguasai bahasa inggris dengan baik. Alhasil kesempatan kerja mereka dirampas orang lain.
Ya, benar. Menyesal pastilah di kemudian hari. Ketika duduk di bangku sekolah atau kuliah, banyak yang menyepelekan pentingnya menguasai bahasa asing. Banyak tempat kursus bahasa asing dibanjiri oleh para sarjana, dan para pencari kerja yang membutuhkan sertifikat dan keahlian berbahasa asing. Mereka tak segan merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkannya.